Rabu, 06 Agustus 2014

Jangan memasang foto mesra dimedsos

"msh pcran ngk deh bwt fto bareng, ngk deh bwt pajang fto pcr diakun sosmed, apalg di ajak k rmh..kcuali klw udh sepkat antr ni2k ma2k dan org tua kedua belah pihak"

kenapa saya membuat kutipan demikian?? ini pendapat saya setelah saya melihat beberapa teman saya di akun media sosial yang mereka memasang foto kekasih hati mereka, memasang foto mereka berdua yang begitu mesranya lantas saya menulis kutipan diatas dengan alasan cemburu karena tidak mempunyai kekasih??oh, itu salah besar...sangat salah besar...

Cobalah dipikir-pikir ulang untuk apa kita memajang foto kemesraan kita di media sosial yang notabenenya untuk dikonsumsi publik, padahal kekasih kita tersebut belum tentu menjadi "halal" untuk kita. Nah kita udah foto mesra dengan orang yang belum resmi halal, berfoto pegangan tang, pelukan, ini itu dan lain-lain. Apakah tidak menimbulkan fitnah nantinya??Oke kalau bagi kau pria tidak masalah, tapi bagi wanita??bagaimana tanggapan dan pikiran orang tentang kita??Pasti mereka beranggapan kalau kita ini wanita gampangan yang bisa diapa-apain sama pria. 

Selain itu apa kita ngak malu kalau suatu hari kita putus dan berantem dengan si Dia yang ada di foto yang kita pasang di sosial media terus mau di hapus, pasti repot menghapus semua foto-foto tersebut..Benar kan???Ya udah mulai sekarang ngak usah lah foto-foto mesra kita itu dikonsumsi publik, mending foto-foto selfi dan narsis kita saja cukup. Mending foto-foto mesra kita itu, kita saja yang konsumsi, foto-foto kekasih itu mending disimpan saja di handphone atau dompet lebih gampang bukan??

Semoga saya sendiri terhindar dari hal-hal yang demikian, karena mungkin suatu hari saya juga mempunyai kekasih dan mungkin saya akan berfoto mesra dengan kekasih saya tersebut. Tapi saya berkomitmen dengan diri saya sendiri kalau saya tidak akan melakukan hal-hal demikian. Begitu banyak komitmen yang saya lakukan terhadap diri saya sendiri dalam hal pacaran atau mencari kekasih. 

Saya bukan orang yang mengharamkan pacaran atau menghalalkan pacaran. Itu tergantung pribadi masing-masing orang tapi dalam hidup saya mempunyai komitmen dan norma-norma untuk melindungi diri saya dari godaan setan yang akan merusak diri saya sendiri. Komitmen untuk tidak berpacaran tapi langsung nikah, komitment untuk mendapatkan kekasih sekali seumur hidup yang mampu mengerti dan memahami saya yang notabenenya idealisme tinggi,komitment tidak melakukan ini itu, momitmen harus melakukan ini itu. Apalagi nanti kehidupan berumah tangga tidak akan seindah kehidupankita berpacaran. Banyak lika liku yang harus dihadapi. 

Saya percaya wanita yang baik untuk laki-laki yang baik. Dan saya akan terus memperbaiki diri menjadi lebih baik agar saya mendapatkan kekasih seumurhidup saya yang baik juga. Makanya buatlah komitmet terhadap diri sendiri agar tkita tidak terjerumus dalam hal yang akan menjadikan kita wanita/laki-laki yang tidak baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar