Sabtu, 12 April 2014

Keajaiban Sholat Sunnat Dhuha dan Tahajud

Jarum jam menunjukan ke angka 4, suara mama dari lantai 1 membangunkan anak-anaknya terdengar semakin keras. Maklum saja. Setiap subuh mama selalu ngambil absen untuk mengajak anak-anaknya sholat tahajud dan sholat subuh berjemaah ke mesjid. Nah aku, sebagai anak perempuan sulung yang susah untuk bangun kalau sudah tidur cuma bisa menggeliat dan menarik selimut. Lanjutin tidur. Setelah mama pulang dari mesjid kembali berteriak membanginin anak-anaknya lagi. Jarum jam kembali menunjukan ke angkat setengah 6. Dengan langkah gontai dan mata yang redup-redup sayu menuju kamar mandi. Berwuduk dan sholat subuh. Setelah sholat subuh kalau tidak ada jadwal sekolah atau kuliah pagi, hari-hari biasanya aku kembali tidu dan bangun jam 8. Tapi kalau udah ada jadwal berangkat pagi, setelah sholat subuh langsung ke kamar mandi dan siap-siap untuk pergi. Begitulah kebiasaan yang ku lakukan selama 22 tahun. Kebiasaan yang sangat buruk bagi seorang wanita. Begitu inginnya mama untuk menjadikan anak-anaknya rajin beribadah, nah saya??sholat 5 waktu aja msh belum benar, membaca al-qur'an pun masih terbata-bata. Sekedar membaca saja. Apalagi untuk melakukan ibadah sholat sunat, sedekah, dan kebaikan lainnya.

Kejadian itu dimulai ketika umurku 23 tahun. Ketika itu aku melanjutkan study ku di pascasarjana dan sudah akhir semester 3. Ya saatnya tesis dan penelitian. Disana lah mulai nya kegalauan ku. Tahun 2012. Hati ku tak tenang, banyak masalah yang datang. Tidak hanya masalah tesis dan penelitianku saja. Tapi Virus merah jambu melanda ku. Viru merah jambu yang jambunya sudah terbelah menjadi 2. Penelitianku yang cukup memakan cukup banyak biaya sedangkan aku sendiri tidak lagi bekeja. Beasiswa pun tidak ada. Kemana aku harus mengadukan biaya penelitianku itu? Mama ? memang mama ku bisa membantu, bahkan mama bersedia habis-habisan bekerja dan mencari uang untuk biaya kuliah ku tapi aku sendiri tidak tega melihat mama yang sendirian banting tulang untuk membiayai keperluan pendidikan anak-anaknya. Apalagi harus merengek minta uang sama mama. Toh aku dari kecil diajari sama mama kalau menginginkan sesuatu harus ada usaha terlebih dahulu. Lain hal nya dengan teman-teman ku, penelitian mereka dibiayai sama dosen pembimbing mereka, ada juga penelitian mereka yang tidak membutuhkan biaya, nah saya??? tidak sama sekali. Kemana aku harus mencari biaya penelitian ku ?? Akupun tidak bisa meminta-minta bahkan meminjam uang kepada orang lain. Ngak akan mau karena itu adalah prinsip dalam hidup ku. Selain itu Virus patah merah jambu ku membuat ku serasa bagai di dunia antah berantah, depresi rasanya. Apalagi orang yang mungkin dulu aku sukai (sekarang tidak lagi) mengatakan kepada temanku kalau aku egois dan kasar. Tak ku sangka penilainnya begitu padaku. Shock habis. Pingin rasanya aku lari ke psikiater untuk menenangkan diriku. Mencari solusi atas permasalahan ku. Entah kepada siapa aku harus menceritakan semua keluh kesahku, ku ceritakan kepada sahabat-sahabat ku mereka cuma bisa bilang bersabar, berubah dan salahmu sendiri...bla...bla..dan bla..bla..itu yang ku dapatkan dari sahabat-sahabatku. Tapi suatu hari aku coba untuk menceritakan rasa gelisahku ini kepada salah seorang sahabat cowok ku "Doris" dari dia aku mendapatkan ceramah beberapa sks dan sedikit pencerahan (memang sih Doris anaknya sedikit Alim dan tau dengan agama, rajin sholat dan lain sebagainya) dia bilang "supaya aku menyerahkan semua ketidak tenanganku ini pada ALLAH SWT. Menceritakan semuanya dan meminta solusi terbaik. Hanya kepada ALLAH SWT lah kita bebas berceita dan curhat, tidak kepada manusia. Coba untuk sholat malam bangun di sepertiga malam dan sholat Dhuha". Tersentak hatiku mengelintir, ada sesuatu yang sangat tajam menusuk. Aku yang susah untuk bangun di sepertiga malam jangankan untu bangun di sepertiga malam, bangun untuk sholat subuh saja rada susah. Terus mengerjakan sholat Dhuha??Setiap pagi aku harus buru-buru mengejar waktu penelitian. Dimana aku harus sholat dhuha??Batin ku bergejolak kala itu. Dua minggu setelah aku menceritakan semua keluhanku pada teman ku yang satu itu, masih belum ada juga ketenangan di hatiku, bahkan bertambah saja malah yang datang. Aku bertanya-tanya, apakah yang mesti aku lakukan??aku terlalu banyak dosa??mama ku menyuruhku untuk melakukan sholat di sepertiga malam saja aku abaikan. Apa yang harus aku lakukan?

Ketika itu aku sangat malas sekali ke kampus, penelitian ku saja ngak tau kelanjutannya bagaimana. Setelah sholat subuh aku kembali bermalas-malasan diatas tempat tidur menunggu jam8 pagi. Setelah jam8 Pagi akuambil handuk dan pergi mandi setelah mandi dan rapi-rapi, entah mengapa hatiku ingin kekamar mandi dan mengambil air wudhu, ketika air wudhu selesai aku berfikir "kenapa tidak aku coba saja untuk melakukan sholat dhuha, paling ngak dua rakaat saja dulu sudah cukup" Fix akhirnya aku niatkan untuk mengerjakan sholat Dhuha. Setelah selesai sholat dan menceritakan semua keluh kesahku sama ALLAH ada sedikit ketenangan dalam hati. Semua permasalahanku, mulai dari penelitianku yang kacau, virus patah merah jambu, berantem dan sakit hati sama teman semuanya ku kadukan sama ALLAH SWT. Tak ada yang tersisa yang ku aduin. Akan tetapi aku baru bisa mengerjakannya bolong-bolong, kadang hari ini sholat dhuha besoknya ngak. Kadang kalau aku ada dirumah sendirian dan ngak keliatan sama orang-orang ruma aku sholat tapi kalau ada orang dirumah dan rame kali orang didekatku, aku ngak jadi mengerjakannya. Begitulah hari-hariku. Hingga suatu malam aku terbangun di sepertiga malam, entah kenapa aku yang tidak bisa bangun sepertiga malam ketika itu terbangun dengan sendirinya. Aku kembali ke kamar mandi untuk berwudhu dan mencoba untuk sholat tahajud. Ku kembali mengadukan keluhanku pada ALLAH SWT. Ku berceita kepada ALLAH SWT aku merasa seolah-olah ALLAH SWT berada di dekatku, mendengarkan seluruh ceritaku. Mungkin baru satu malam aku terbangun di sepertiga malam. Satu minggu kemudian akupun terbangun lagi, dan sholat lagi. Mungkin aku melakukan sholat tahajud ketika aku terbangun dengan sendirinya saja. kadang 1 minggu sekali aku sholat tahajud, kadang 2 minggu sekali. Karena memang aku sangat sulit untuk bangun kalau sudah tertidur. Meskipun dari awal tidur aku meniatkan untuk bangun disepertiga malam, masih saja tidak bisa. Hingga kini pun aku masih berusaha untuk terus bangun disepertiga malam walaupun hanya 2 atau 3 kali dalam sebulan.

Ketika aku melakukan sholat Dhuha dan Tahajud walaupun masih bolong-bolong dan tidak teratur namun ada sedikit jalan untuk menyelesaikan penelitianku, mama menawarkan dan memberi biaya penelitian tanpa aku minta. Dan virus patah merah jambuku pun diberikan solusinya sama ALLAH SWT. Hingga akhirnya aku bisa menyelesaikan penelitian dan tesisku tepat waktu, ya tepat sesuai dengan targetku. Virus Patah merah jambu yang ku alami memang sedikit menyesakan tapi itu tidak membuat niatku untuk menyelesaikan study ku mundur tapi harus menjadikannya sebagai acuan dan semangat untuk lebih maju. Buktikan kepada Orang yang telah membuat rusak virus merah jambu ku itu sadar kalau aku bukan wanita yang lemah dan mudah jatuh begitu saja. Hatiku yang gelisah sudah mulai tenang. Pikiranku yang kacau sudah bisa aku upgrade kembali. Setelah sidang Tesis 11 januari 2013 semua beban terasa lepas...hingga sehari sebelum usiaku aku beranjank 24 tahun aku dapat panggilan kembali untuk mengajar di salah satu sekolah tinggi keguruan di kotaku (Aku sudah mulai bekerja disana semenjak tahun 2011 akan tetapi pertengahan tahun 2012 tidak ada jadwal mengajar untukku). Yah selesai wisuda aku disibukan dengan kerjaanku, mengajar. Allah SWT memang baik kepadaku. Aku diberikan berkah yang tidak pernah aku kira sebelumnya, padahal aku baru melakukan sholat dhuha dan tahajud beberapa kali bulan dan itupun masih sering bolong-bolong. Saat itu aku mulai meniatkan diri untuk merubah hidupku. Merubah seluruh kebiasaan buruku. Dan aku akan belajar untuk mendalami agama dan mendekatkan diri kepada ALLAH SWT. 

Aku mulai sering membaca buku-buku mengenai tata cara Sholat tahajud dan Sholat Dhuha. Membaca buku tentang berkah sedekah dan buku-buku amalan agama lainya. Akupun setiap pulang mengajar nangkring di gramedia. 

Pertengahan tahun 2013 akupun kembali nangkring di Gramedia. Ketika itu aku ngak sengaja menemukan sebuah buku *lupa judulnya* yang jelas ada kata-kata Faedah Sholat Sunanah Dhuha dan Tahajud. Aku iseng liat-liat buku tersebut dan ku temukan sebuah buku yang sampulnya udah terbuka, ku baca dsina dijelaskan kalau Sholat Tahajud bisa dikerjakan mulai dari selesai sholat isya hingga sebelum sholat subuh. Jadi waktu untuk mengerjakan sholat tahajud tidak harus sholat disepertiga malam. 

Lalu ku coba untuk mencoba melakukan sholat tahajud selesai sholat isya sekitar jam 11 malam. Begitu seterusnya. Kadang ada juga rasa malas untuk melakukan sholat sunnat tersebut. Ya namanya juga belajar. Orang baru belajar memang harus ada niat dan tekat yang kuat, kalau tidak rasa malas untuk melakukan kebaikan dan sholat sunnat. Harus dibiasakan. 

Pertengan tahun 2013 pun jadwal mengajar ku di Sekolah tinggi juga hampir habis, aku binggung mau bekerja dimana lagi. Sekitar bulan Agustus mama bilang kepadaku

"ta, ada teman mama guru kimia di SMA PERTIWI 2 yang mau cuti melahirkan, dia lagi mencari guru pengganti. Ya udah mama tawarin aja anak mama buat menggantikan. Ta mau ngak ??"

tanpa berpikir panjang aku "iya"kan saja tawaran mama. Karena aku pernah diajak sama mama bulan Ramadhan untuk berbuka puasa disana. feelingku mengatakan ini sekolah nyaman bangat, seakan-akan ada aura yang membuatku menyatu disana. Dan ternyata feelingku tidak salah. Setelah ujian semester di sekolah tinggi tepat pertengahan bulan september aku mulai mengajar mengggantikan guru tersebut. Ketika itu pula ada salah seorang guru fisika disana juga menawarkan aku untuk mengajar di tempat dia ngajar bimbel, tanpa pikir panjang juga aku meng"iya"kan tawaran tersbut. Itu semua berkat Sholat Dhuha dan tahajud yang aku kerjakan walaupun masih sering bolong-bolongnya. Kadang sholat kadang tidak. Tapi ALLAH SWT masih mau memberikan rahmatnya padaku. Pikiranku pun sudah rada tenang. Virus merah jambupun sudah sedikit memudar. Selain itu aku pun berfokus untuk ikut tes CPNS mana tau tahun ini aku bisa lulus. Karena aku baru pertama kali ikut tes.Aku masih ragu dengan kemampuan ku, apa aku bisa lulus??ribuan orang yang ingin mengikuti tersebut. Ratus Ribuan juga mungkin. Tapi aku tidak putus asa, bukan deta namanya kalau putus asa sebelum mencoba. 

Mulai bulan september-desember pun kegiatanku padat. Pagi-malam aku mengajar. Jam7 pagi sudah mulai mengajar di SMA Pertiwi 2 hingga jam 2 Siang. Jam 3 sore ngajar bimbel sampai jam 6 sore. Sampai dirumah sekitar jam 7 malam. Betapa lelahnya, badan sudah tidak terasa badan. sholat sunat dhuha pun sudah mulai jarang, bahkan dalam 1 bulan sudah tidak ada sholat dhuha. Aku harus kuat, tekat ku untuk ikut tes CPNS harus terlaksana. Setelah sholat isya aku tidur dan bangun sekitar jam 12 malam. Dan saat itulah aku berfikir. Kenapa aku tidak coba untuk belajar??Ya. Jam 12malam hingga jam 3 malam aku belajar dan sholat malam. tapi kadang juga mata tidak bisa tidur terlalu cepat. setelah jam 8 malam ku mulai belajar lagi. begitulah hari-hariku sampai bulan desember 2013. teman-temanku pun tidak aku pedulikan, mau apa mereka, apa yang terjadi dengan merekapun aku tak ingin tau karena aku ingin mewujudkan mimpiku. Mau mereka marah dengan ku mau mereka menganggapku jahat aku tetap tidak peduli. Toh masih banyak yang aku pikirkan. Massa depanku. Aku berkerja dari Pagi hingga malam hanya mencari uang untuk membeli buku tes CPNS yang mahal-mahal. mungkin sebagian honorku selama 2 bulan aku habiskan untuk membeli buku dan aku tabung untuk ongkos ku mengikuti tes. Malam setelah isya aku berdoa semoga ALLAH SWT me Ridhoi niat ku untuk ikut test. Niat untuk membantu mama dan tidak menyusahkan mama lagi. Niat untuk mencapai massa depan yang lebih baik. 

Keajaiban sholat sunnat tengah malam dan sholat sunnat dhuha tidak terjadi disitu saja. Ketika Test itu tiba aku cuma lulus administrasi di Prov bengkulu dan kementrian agama. Allah memang maha kuasa, awalnya aku ikut tes di kementrian agama penempatannya di banda aceh dan aku merasa was-was takut gagal. tapi aku akan tetap berusaha. lulus, tidak lulus serahkan sama ALLAH SWT saja. setelah itu tanggal 11 November aku melanjutkan tes ke dua ke bengkulu. Di bengkulu aku lulus passingrade tapi tidak masuk 2 orang formasi yang diminta. Jadi harapanku tinggal satu-satunya di Banda Aceh karena formasi diminta 6 orang. Walaupun aku masih jarang mengerjakan sholat tahajud tapi disetiap selesai sholat wajib 5 waktu aku selalu memohon kepada ALLAH SWT agar memberikan keajaiban nya. Aku percaya akan keajaiban DO'A. DO'A yang kita panjatkan dari hati selesai sholat Fardhu. InsyaALLAH diijabah. Apalagi DO'A selesai sholat sunnat Dhuha dan Tahajud. Tanggal 18 desember 2013 jam 8 malam tiba-tiba aku dapat sms yang mengatakan aku lulus tes TKD dan diminta lagi k banda aceh untuk mengikuti tes TKB tanggal 20 Desember. aku tidak percaya dengan sms tersebut, aku kira itu sms main-main saja, aku balas sms itu dan di bilangnya silahkan cek email atau web kemenag. Aku buru-buru buka internet dan buka email serta web kemenag. Shock setengah mampus. ternyata sms itu benar. Aku panik. Aku cari tiket untuk berangkat ke banda aceh besok, ternyata tiket pada sold out semua. kalaupun ada harganya diatas 1 jutaan. Ya ALLAH berapa lagi uang yang harus dikeluarin mama ku. Ku bilang ke mama kalau aku lulus test awal dan disuruh kembali kesana untuk mengikuti tes kedua. Disana ada 8 orang yang dipanggil Sempat aku pesimis dan berniat untuk tidak ikut, karena testnya bahasa inggris dan wawancara. Test yang benar-benar kelemahanku. Aku berfikir sudah pasti aku gagal. Bahasa Inggris saja amburadul, apalagi wawancara. Sudahlah, ngak bakalan lulus, daripada buang-buang uang mama saja kesana. mending ditabung. Tapi mama bilang ikut!!kamu sudah setengah jalan. Mama langsung mengajakku ke travel tempat jual tiket. disana memang tiket pada sold out semua. Apalagi yang berangkat siang. Berangkat sorepun mahal. Penjual tiket ditravel tersebut kebetulan anak murid mama dulu waktu SMP jadi sudah seperti abang sendiri. Dia menyarankan untuk menyambung pesawat saja. Ya terpaksa aku mengikuti saran dia saja. Yang terpenting aku pergi besok paginya. Ternyata memang ada tiket untuk berangkat ke medan sekitar jam 10.30 pagi tanggal 19 desember 2013. Kemudian disambung lg ke banda aceh dari medan jam 14.30. Tragis. Tapi ALLAH selalu memberikan jalan kepada hamba-hambaNya yang percaya kepadaNya. 

Yang membuat ku yakin lagi akan keajaiban DO'A dan Sholat sunnat dhuha serta tahajud. Tanggal 20 Desember hari H untuk tes ke 2. Aku benar-benar blank melihat soal test bahasa Inggrisnya. Banyak kata-kata yang meragukan dan setelah aku cek en ricek lagi ternyata soal yang aku jawab salah. Dan itupun aku mengetahuinya setelah selesai ujian dan sebelum test wawancara. Alhasil aku benar-benar dalam keadaan test tingkat tinggi, pucat pasi. Begitupun ketika tes wawancara. AKu menjawab pertanyaan pewawancaranya asal-asalan dan menjawab tidak tau. Ya Allah, sepertinya tipis harapanku untuk lulus. Benar-benar tipis. 5 Hari setelah selesai test belum juga keluar pengumuman kelulusan. Tanggal 26 Aku pulang. Karena aku sudah benar-benar pesimis. Ngak akan mungkin lulus. Tapi banyak teman-temanku percaya kalau aku lulus. Keyakinan ku tidak lulus ketika aku melihat nilai test TKD ku yang berada ti peringkat akhir. Sudahlah ngk akan lulus. Sebelum aku ikut test aku melakukan sholat tahajud dan dhuha. bermohon pada ALLAH untuk melancarkan semuanya. Ternyata pada kenyataannya tidak. Itu semua tidak membuatku putus asa dan lekas berpaling untuk meninggalkan sholat dan doa.  Ku coba untuk terus bangun disepertiga malam dan bermohon ALLAH memberikan keajaiban kepada hasil kelulusan ku nanti karena niatku hanya satu untuk membantu mama dan meringankan beban mama. Hingga keajaiban itupun datang. Tanggal 27 desember sore setelah aku baru pulang dari mesjid untuk sholat ashar, selesai berdoa aku baru ingat karena aku lagi masak air dan belum dimatikan, aku bergegas lari pulang dan tersandung paku. kaki ku berdarah. Sampai di rumah aku melihat air sudah dimatikan, ternyata adikku bilang mama yang mematikannya tadi. setelah itu aku kekamar dan ngecek hp aku dapat sms dan menyatakan aku lulus dan resmi menjadi CPNS serta menyuruh untuk melengkapi berkas kembali ke aceh lagi. Aku tidak percaya, aku cek website kemenag lagi. YA ALLAH MAHA BESAR ALLAH. KEKUASAAN ALLAH MEMANG LUAR BIASA BAGI HAMBA-HAMBANYA YG PERCAYA. Air mataku bercucuran, mengalir, air mata bahagia, air mata kekaguman ku pada ALLAH SWT. Air mata wujud terima kasihku pada ALLAH. Sesampai dirumah adikku berteriak pada mama kalau aku lulus dan mama bergegas ke kamar ku dilantai 2 dan melihat ku menangis bertanya ada apa??ku bilang aku lulus test ma. Mama pun ikut menangis bersama ku. Sesuatu yang aku pikir aku tidak akan lulus, mustahil untuk ku lulus, tapi bagi ALLAH SWT tidak ada yang tidak mungkin kalau ALLAH SWT berkata KUNFAYAKUN. Mulai saat itu aku percaya akan ke ajaiban do'a. DO'a setelah solat fardhu dan do'a setelah sholat sunnt sepertiga malam dan sholat sunnat dipagi hari. 

Aku hanya manusia biasa yang mempunyai banyak dosa, manusia yang selalu melakukan kesalahan. Manusia yang selalu tergoda dengan bujuk rayu setan untuk meninggalkan perintah ALLAH dan mengerjakan larangan ALLAH. Tapi aku akan selalu belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Tidak merasa lebih baik dari orang lain. Belajar untuk membiasakan diri sholat 2/4 rakaat dipagi hari dan 2/4 rakaat disepertiga malam. Mungkin sekarang 2 kali dalam satu minggu atau 2 kali dalam 1 bulan. Tapi kalau sering-sering membiasakan diri untuk melakukan sholat sunnat tersebut tubuh secara reflek akan melakukannya. Kalau sudah membiasakan diri melakukannya, ketika meninggalkan sholat sunnat tersebut ada sesuatu yang kurang, sama halnya dengan meninggalkan sholat fardhu. 

Mungkin lagi ALLAH mentakdirkan aku lulus di kemenag ada hikmahnya mungkin sekarang aku belum tau apa jalan takdirku disana. Mengapa Allah mentakdirkan aku kesana. Pasti sudah di atur oleh ALLAH SWT. Mungkin ALLAH akan meberikan Hidayah kepadaku disana. Hidayah untuk ku lebih baik lagi. Hidayah untuk ku lebih kuat, sabar dan ikhlas. 

Aku percaya ALLAH SWT akan selalu melindungiku dimanapun aku berada karena ALLAH adalah sahabatku, tempat aku bercerita, menceeritakan keluh kesahku, masalah ku, apa yang aku rasakan, menyampaikan marah ku kepada sahabat, marahku kepada orang tua, marahku kepada orang yang aku cintai. Dan ALLAH SWT akan memberikan solusinya, memberikan ketenangan. Hanya kepada ALLAH aku bisa bercerita bebas, tidak pada manusia. Bercerita kepada sahabatku sendiri aku sanksi karena belum tentu mereka menyimpan rahasia yang aku ceritakan apalagi memberikan solusinya. Palingan mereka akan menceritakan cerita yang aku ceritakan kepada orang lain, atau cuma bisa tertawa dalam hati mendengarkan ceritaku. Tapi Allah MAHA SEGALANYA. 
1. Jika hatimu gundah, tidak tenang dan kacau berwudhu lah lakukan sholat dan angkat tangan mu.
2. Jika kamu tidak percaya dengan orang-orang disekitar mu untuk menceritakan gundah mu dihati berceritalah kepada ALLAH SWT sesungguhNYA ALLAH MAHA MENDENGAR apa yang kita ceritakan.
3. Jika kamu putus Asa terhadap suatu permasalahan Wudhu dan Sholat lah angkat tanganmu .

Rabu, 09 April 2014

Mindset is Do'a

Mungkin orang-orang yang tidak mengenalku mengira kalau aku adalah seorang wanita ngak ada apa-apanya, cuma wanita yang biasa dipanda sebelah mata. Tapi bagi ku itu terserah mereka. Mereka yang menilaiku bagaimana. Tapi aku mempunyai tekat dalam hidup untuk selalu menjadi lebih baik. 
***

Waktu aku masih anak-anak ya bisa dibilang waktu SD juga sich, aku orang yang pendiam dan ngak banyak ngomong, sering nangis ketika teman-teman ngebully dan ngusilin ku. Ya begitu laahh..mungkin karena mereka mengggap aku lemah dan pantas digitukan. Terserah apa yang mereka lakukan padaku. Aku ngak peduli, karena aku berprinsip biarin mereka berkelakuan demikian asalkan kita tidak, kita buktikan saja kepada mereka kalau kita lebih baik dari mereka. Lakukan apa yang menurut kita baik. Lakukan apa yang terbaik untuk massa depan, ngapain mempedulikan orang-orang yang suka ngebully dan ngeledekin kita a, i, u, e, o toh mereka tidak tau apa-apa tentang kita. 

Oke lanjut cerita . . .

waktu SD itu pula aku mendapatkan kabar kira-kita sekitar tahun 1998 kalau tante ku (Istri mamak/adek mama) mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan study Magesternya keluar Negri, negri yang dikenal dengan bunga sakuranya. Wah ketika itu aku sangat eksaited mendengarnya. Akupun sempat berkhayal kalau suatu saat nanti aku bisa pergi ke Negeri tersebut, bahkan lebih dari itu. Ketika itu tante dan mamak ku sudah berstatus Dosen di salah satu perguruan tinggi di kotaku UNAND. Mamak ku dosen sastra Unand dan istrinya dosen di kimia Unand. Kehidupan mereka berkecukupan, berbanding terbalik dengan kehidupan keluargaku notabene mama ku hanyalah sorg guru dan papaku hanya seorang pegawai negri biasa yang golongan dan pangkat mereka masih rendah. Kadang aku iri dengan anak-anak mereka, apapun yang mereka minta ataupun yang tidak mereka minta diberika, nah aku???untuk meminta kepada orang tua sangat susah, orang tuaku mengajariku untuk berusaha terlebih dahulu baru mendapatkan apa yang diinginkan  dan mereka mengajariku untuk tidak meminta-minta kepada orang lain.(dan itu berlangsung sampai saat ini saat umurku udah seperempat abad). Ketika itu aku sangat mengagumi keluarga Mamak ku, andai suatu hari aku bisa demikian.

Dari sanalah semuanya berubah, aku yang ketika itu duduk dibangku kelas 4 SD mempunyai cita-cita ingin menjelajahi ruang anngkasa dan mempelajari ilmu antariksa kelak udah dewasa berubah haluan dan mengubah cita-cita ku untuk pergi keluar Negeri. Serta jalan yang ku tempuh adalah menjadi sorang Profesor, mengutak atik zat kimia, melakukan penemuan baru dan sebagainya. Dan sejak saat itu aku bertekad untuk mewujudkan mimpiku. Mimpi massa kecilku. 

Hingga tahun 2000 aku fokus belajar dan ingin tamat dari SD dengan nilai yang terbaik. Yang bisa membuat orang tuaku bangga dan harus mewujudkan mimpiku kelak setelah aku dewasa. Dari kecil sich aku tak mau menjadi sosok dewasa karena dalam otakku menjadi dewasa itu sulit dan orang dewasa itu kejam, kejam terhadap anak-anak. Tapi Lupakan itu hanya mindset yang harus dibuang, toh mjd dewasa adalah keharusan. Lanjut cerita setelah tamat SD alhamdulillah nilaiku masuk 3 besar nilai terbaik di sekolah..hehehe...hari-hari biasanya aku tidak pernah masuk 3 besar sekalipun. paling mentok 5 besar. Teman-teman yang sering ngebullyku cm bisa terpelongo dan ngangap, kenapa orang yang sukanya maele-ele(suka main-main dan ngak fokus) bisa dapat nilai terbaik??apalagi nilai di mata pelajaran IPS nilaiku yang terbaik diantara teman-teman yang lain. 

Lanjut cerita, setelah tamat aku ingin masuk ke MTsN ingin menyalurkan hoby untuk bermusik masuk menjadi anggota marcinband, tapi itu semua hanya tinggal mimpi, karena Papa tidak mengijinkan aku sekolah di Agama. Papa ingin anak-anaknya sekolah di sekolah negeri. Saat itu hari terakhir pendaftaran disekolah Negeri tempat Rayon SD ku. Males rasanya masuk kesana. Ya, SMPN 18 Padang. Aku males ketemu dengan teman-teman SD yang sering ngebully ku. Terpaksa masuk kesana. Hufffttt,,,tarik nafas dalam-dalam dan daftar. Yah...setelah beberapa minggu kemudian hasil pendaftar keluar, dan wowww....dari sekian SMP yang aku masukin ternyata SMP yang paling males aku daftar, aku lulus di SMPN 18 Padang,,,Ya ampppuuuunnnn...Harus kaaaaahhh???? dan tidak disangka-sangka ketika melihat daftar kelulusan aku berada diurutan 30an dari ratusan siswa yang lulus..Alhasil ketika itu aku masuk ke kelas 1.5 widiihhh.....kelas dengan nilai yang tinggi, dari urutan 1 sampe 40 orang. Aku mikir ini apa??saingan ku berbahaya semua. Orang-orang pintar semua. Nah aku??? Otak pas-pas dan modal kemauan nekat belajar aja disana. Yah begitu lah selama 1 tahun modal nekat masuk kelas 1.5 dengan peringkat paling bawah. peringkat 30an, sama seperti aku masuk. 

Oke lanjut selama di SMP aku mengenal orang-orang yang mempunyai kemauan untuk terus belajar. Orang-orang yang pintar. Orang-orang yang berbakat. Orang-orang yang luar biasa. Memang awalnya aku tidak menyukai kehidupan di sana. individualistis, saling bersaing, dan kalau ngomong rada-rada kasar dan ngeyekik dihati. Aku berfikir lebih parah dari SD. weewww...Pikiran ku berubah ketika aku mulai membuka diriku untuk mereka, menerima mereka sebagai keluarga bukan musuh atau orang yang ditakuti karena ngebully mereka. Ternyata mereka orang-orang yang luarbiasa yang pernah aku kenal. Salah satunya sahabat terbaik ku Mia. Dari kelas 1.5 sampai kelas 3.1 aku aku selalu bersama Mia dan teman-teman di 1.5. Yah memang karena kami 1.5 adalah kelas yang diagung-agungin sm guru-guru, kelas dgn siswa-siswi berprestasi. Keas unggul. Unggul segalanya. termasuk dalam tingkah laku dan ngebully guru. Masih ingat sama ku catur wulan 3 kami sekelas ngebully guru dengan ribut dan bermain-main alhasil guru tersebut ngk masuk. Ya namanya juga anak-anak usia 11-12 tahun terang aja senang. Dikelas 3 aku mulai berfikir aku tidak mungkin seperti ini terus, bermain-main dan menutup diri dai pergaulan. Dan ketika itu lagi booming sebuah telenovela anak yang berjudul Amigos X Siempre. disana menggambarkan sebuah kisah persahabatan anak-anak seusiaku, aku selalu mengikuti setiap episodenya, dan aku berfikir alangkah bahagianya kalau aku mempunyai banyak sahabat, ngak cuma satu saja, ngak cuma Mia saja. Aku selalu membayangkan petualangan-petualangan yang akan kurasakan kalau aku punya banyak sahabat. Selain itu Amigos juga mengubah pikiranku untuk berpaling dari Negeri Sakura Jepang ke Meksiko Negeri Telenovela atau SPanyol Negeri Matador. Andai. Pikirku. 

Andaikan itu lambat laun terbuka sebuah jalan ketika itu guru kesenianku membentuk sebuah kelompok untuk pentas seni yang akan diambil nilainya. Aku bingung, mau masuk kelompok mana. Tapi yang terpenting bagiku aku harus sekelompok sama Mia karena dimana ada Mia disana ada Deta. Karena masing-masing sudah membuat kelompok dan sisa kelompok mereka hanya 1, 1 orang saja. Aku harus pisah sama Mia?? Oh, tidak bisa, batin ku. Akhirnya ngak cuma aku saja yang demikian, ada teman ku yang sama dengan ku yang tidak mau dipisahkan dengan teman dekatnya. Nevi dengan Fani, Iin dengan Suri. Kami yang tidak mau dipisahkan itu membuat sebuah kelompok Seni. Dari sanalah aku memulai merasakan artinya sebuah persahabatan.  Dari sana aku merasakan indahnya masa-masa SMP yang awalnya aku bilang aku males masuk SMPN 18 tersebut. Dari sana aku bisa memahami masing-masing karakter teman-teman ku. Kami membentuk sebuah Drama khas anak-anak jaman kami, tanpa kami sadari kami membentuk sebuah Geng. Yaaahhh Geng Ketawa-Ketiwi. Geng yang tidak pernah aku lupakan. Geng yang isinya anak-anak yang ribut ngak jelas. Geng tersebut menjadikan aku lebih baik dikelas, lebih semangat untuk belajar. Sampai suatu hari kami-kami menghayalkan jika suatu hari kami masuk k SMA nyambung menlanjutkan kuliah, mencapai mimpi dan cita-cita kami. Awalnya kelima teman-temanku mengidam-idamkan masuk ke SMAN 1 Padang, salah satu SMA favorit di Padang, nah aku sendiri mikir, apa aku sanggup masuk kesana dengan keadaan otak ku yang standar. Akupun sudah memilih SMAN 10 Padang adalah SMA yang aku idam-idamkan. Dengan kata lain aku harus berpisah dengan mereka. Tapi tak apa. Kelima sahabat ku itu orang-orang hebat, otaknya cerdas dan pintar-pintar nah aku? biasa saja. Ngak bakalan mampu mengikuti mereka. Untuk tamat dari SMP aja aku harus berkutat keras dengan buku. Lupa waktu kapan makan dan istirahat. Ketika mebicarakan SMA favorit dan cita-cita hanya aku juga yang berbeda dari mereka. Dengan bangganya dan dengan pedenya aku bilang nanti kalau kuliah aku ingin masuk jurusan Kimia. Kontan teman-temanku tertawa dan ngeledekin aku. "apo tu kimia??alah kimia??" bla..bla..bla..blaaaa....tapi aku hanya tersenyum, ya kimia adalah pilihan masa depan ku kelak, kata hatiku aku harus memilih kimia. Bagaimanapun caranya aku harus masuk kimia. 

Sampai akhirnya aku tamat SMP dengan nilai yang standar, tidak seperti waktu SD. Aku coba mendaftar ke 3 SMA. SMA 5 Padag sebagai SMA Rayon, SMA 3 PAdang sebagai SMA luar Rayon dan SMA 10 Padang SMA bebas Rayon. Ketika hari pengumuman tiba Allah memberikan jawaban dan tekat ku. Aku diterima di SMA 10 Padang, Nevi, Fani dan IIn masuk ke SMA yang mereka idamkan juga, lain halnya dengan Mia dan Suri. 

Entah kenapa apa yang aku rasakan apa yang aku pikirkan dan aku tulis dibuku harian ku kala itu diijabah Allah. Selain itu aku juga dapat adik bayi. adduuuuhhh,, udah umur 14 tahun harus punya adik lagi??adik laki-laki 2 orang aja udah bikin aku tertekan, ini ditambah 1 lagi.  Tapi aku berfikir sudah ada jalannya. 

Kata orang masa-masa SMA adalah masa-masa yang Indah, Indah memang diawalnya saja...karena awal SMA aku baru mengenal yang namanya cinta. hahaha...ya cinta. cinta mengajariku banyak hal, cinta engajariku untuk tidak memiliki, cinta mengajariku untuk kuat, cinta juga mengajari artinya patah hati, menangis karenanya. Semua yang tidak pernah aku rasakan sebelumnya. Dan ketika Cinta datang aku mulai berfikir andai cinta itu satu untuk selamanya. Apalagi ketika aku melihat pergaulan anak-anak di SMA ku. Mereka yang pacaran, gonta ganti pacar, apalagi teman-teman perempuanku. Dengarin curhatan teman-teman yang menggebu-gebu tentang pacar mereka, kekasih hati mereka, apasaja yang mereka lakukan ketika pacaran. Aku hanya tersenyum dan sering kali istigfar. Lalu ketika pesantren Ramadhan tiba aku tanyakan kepada uztad tentang hal nya pacaran. setelah mendengar ceramah uztad aku mulai menambahkan satu hal dalam prinsip hidupku "satu untuk selamanya" pacar pertama adalah pacar terakhirku, dialah yang menjadi calon imamku kelak. Ketika itu mulailah pertualangan Cintaku. Jatuh bangun terhadap virus merah jambu. Mencari orang yang benar-benar pas dan baik sesuai kriteria yang telah ku tetapkan sendiri. Yah begitulah. Akhirnya tamat SMA aku mengikuti berbagi aktifitas bimbingan belajar supaya impianku masuk Kimia tercapai. Orang-orang bertanya padaku "Mau masuk ke perguruan tinggi mana??" aku jawab "kimia" sampai orang tua teman ku Nevi juga bertanya 

"Deta, mau masuk jurusan apa?ngak kedokteran seperti Nevi" yaa...seperti biasanya aku jawab juga "Kimia ma"

"Kenapa masuk kimia?kimia kan berbahaya??"bertanya lagi
"ta ingin masuk kimia ma, memang udah keinginan ta dari dulu!!" jawab ku lagi tanpa menjelaskan alasan sebenarnya aku ingin melanjutkan study ku ke luar Negeri.

Lanjut cerita, ketika tes masuk perguruan tinggi tiba aku memilih jurusan memang kimia dan saah satunya lagi adalah fakultas seni budaya (dulu fakultas sastra) karena kalau aku tidak lulus di kimia aku ingin mengembangkan bakat seni ku, bakat tari, musik dan drama.

selain itu orang tua ku ingin aku masuk menajdi tenaga kesehatan, kalau memang tidak mau dokter ya sudah, masih ada perawat atau bidan. Namanya mamaku, apapun yang dibilang harus diikuti. haru A ya aku harus melakukan A kalau tidak, bisa-bisa tubuhku jadi sasaran amarahnya. Mama mengambilkan formulir pendaftar di Poltakes Negeri Siteba. Ya sudah aku daftar dan ikut ujian disana juga. karena aku memang ngak mau masuk jadi tenaga kesehatan (alasan ngak mau karena aku kapok dan takut sama jarum suntik dan darah, waktu kelas 2 SMA aku pernah di operasi karena suatu penyakit yang membuat aku tidak bisa melakukan kegiatan sebebas teman-teman yang lain, yang obat satu-satu ya operasi) dengan setengah hati aku ikuti ujiannya. Disana aku milih prodi keperawatan dan keperawatan gigi. 

Sebelum hasilnya tes masuk perguruan tinggi keluar, tes masuk poltakes udah duluan keluar dan hasilnya diluar dugaanku, aku yang ikutan tes asal-asalan dan setengah hati ternyata jebol di prodi keperawatan gigi. Ya Ampuuunnn..udah ngebayangin jarum suntik, bor dan tang gigi. Sampai-sampai aku flasback kelas 6 SD ketika aku cabut gigi asli, disuntik, d boorr,, dan di tarik gigiku dengan tang...Tidaaakk...teriak ku didepan banyak orang...ta ngak mau, ngak mau masuk disana.....tapi mama memaksa..ta harus ikuti tes selanjutnya, tes kesehatan...Dan tes kesehatan pun membuatku tambah galau,,aku ngk mau masuk keperawatan gigi...titik..!!! Papapun mendukung ide keinginan mama.

Dua hari sebelum batas pembayaran uang kulyah di poltakes ditutup Alhamdulillah Allah menyelamatkan aku dari keperawatan gigi, Allah mengabulkan impianku lagi. Mimpi masa kecilku. Kuliah di Kimia. Mama dan papa cuma bisa diam dan kaget melihat aku bisa lulus disana, ngak cuma orang tua ku, teman-teman ku yang kaget orang-orang disekitar ku yang ngomongin "kimia itu apalah" "orang-orang kimia itu kebanyakan mandul karena kerja sama bahan-bahan beracun" "kimia itu berbahaya" bla...bla..bla...cm bisa geleng-geleng kepala akan tekad dan ke inginan ku begitu besar masuk kimia. 

ketika memilih jurusan kimia aku lupa untuk menyampaikan kepada mamak dan tanteku, baru aku sampaikan kepada mereka ketika aku lulus. Aku kira aku mendapatkan kata-kata yang baik ternyata tidak, malahan aku mendapatkan kata-kata yang membuat ke inginanku untuk kuliah di jurusan kimia  down. semangat ku patah. hancur mimpiku. "kenapa harus masuk kimia?kenapa tidak bilang-bilang masuk kimia?bla..bla...blaa...." mungkin itu pertama kali aku sakit hati. kenapa harus dipatahkan semngatku??kenapa tidak mendukung??akupun berfikir kenapa dari awal orang-orang tidak pernah mendukung ku masuk kimia??mereka pada menyepelekan aku. meremehkanku. orang yang aku kaguminpun mematahkan semangatku. 

Aku kembali merenung, aku sudah masuk kimia, tekat dan mimpi ku harus menjadi nyata..aku sudah memilih pilihanku "Kimia" kenapa harus dengarin omongan orang??life must go on, jadikan omongan orang-orang yang demikian sebagai motivasi, toh hidupku mereka yang punya??hidup ku aku yang punya, hidupku adalah pilihan ku sendiri, aku memilih kimia sebagai jalan hidupku, takdir dan massa depan ku. Bismillah, itu yang bisa aku ucapkan ketika orang-orang menjatuhkanku. Aku tinggal membuktikan kepada mereka yang mematahkan semangat awalku kalau aku bisa dan mimpiku dikimia bisa tercapai..terserah mereka mau ngomong apa..aku tak peduli. Hahahaha...seperti biasa...aku cm berpegang pada prinsipku dari kecil 

"buktikan kepada mereka yang telah menggap kamu Nothing, sauatu saat jadilah samething dan bikin mereka terperanga melihatmu nanti" 

"ketika orang-orang banyak berkata apapun terhadap mu, jangan dilawan, diam., dan jadilah lebih baik karena dengan mereka mengomentari mu  jelek berarti mereka telah memberi masukan yang berarti untukmu untuk menjadi lebih baik...berterimakasihlah kepada mereka"

Ternyata hidup dikimia tidak semudah yang aku pikirkan. tidak se indah yang aku bayangkan. hal itu terjadi ketika aku sudah memasuki semester 2. Maret 2007 Papaku meninggalkan ku selamanya. Kehidupanku berubah 180 derajat. Down dan sangat terpukul. Aku lakukan apa yang aku suka, apa yang membuatky lupa akan kepedihan ku, ketika itu mama ku sama terpukulnya dengan ku selain papa, nenek ku ditahun 2007 juga ikut-ikuta pergi meninggalkan selamanya.. Nenek yang aku sayang, nenek yang selama ini ada didekatku, mendukung segala apa yang aku kerjakan. Semua berubah. Hingga IPK ku anjlok jd 1 koma.

Teman-teman kuliahku mengejekku, menganggap aku adalah orang yang bodoh. Virus yang patut dijauhi. Sampai-sampai aku ngelabrak sorang teman cowok ku yang lagi ngebully IPK ku itu karena dia teman-teman seangkatanku tau kalau IPK ku anjlok. Emosiku benar-benar labil dan tidak bisa dikuasai. Akupun tak ingin diperlakukan seperti ini terus. Aku harus bangkit. Tidak boleh seperti ini. Hidup harus terus berjalan. Life must go on. hahaha...seperti biasa prinsip yang ku tanamkan. "buktikan..."

Yupz, segala usaha harus ku lakukan untuk menaiki dan memperbaiki prestasi kuliahku, aku tak mau mama ku kecewa terhadapku. aku tak mau gagal cuma gara-gara ini, aku tak mau impianku musnah cm karena papa telah pergi. "buktikan, tanpa papa aku mampu mewujudkan mimpiku" just that. Sampai akhirnya aku mampu memperbaiki prestasi belajar dan meunjukan kepada orang yang ngeledekin IPK ku itu aku mampu mempunyai IPK lebih dari dia...hahahaha....sekarang siapa yang tetawa belakangan itu dia yang menang..

Alhamdulillah lagi aku mampu tamat dari kimia tepat waktu atas usaha ku sendiri, jerih panyah dan dukungan mama. Februari 2011 aku Wisuda Sarjana. Belum lagi aku ingin menikmati kebebasan ku dan mencari kerja seorang teman mengajakku untuk melanjutkan kulyah lagi. Dan ketika itu Februari 2011 Unand buka pendaftaran mahasiswa pascasarjana. Aku tanya mama, bagaimana kalau aku melanjutkan kuliah lagi??dengan antusiasnya mama menjawab IYA LANJUTKAN . . . dengan modal nekat aku mendaftarkan diri menjadi mahasiswa pascasarjana unand dan mengikuti tes. Alhamdulillah Maret 2011 aku sudah resmi masuk ke Pascasarjana Unand. Suatu yang diluar dugaan karena aku menginginkan menlanjutkan kuliah dengan beasiswa  keluar negeri bukan di Unand terus. Belum afdol rasanya kalau impianku belum terwujud. Mama ilang ke aku "mungkin belum saatnya kamu melanjutkan keluar negeri, mungkin Allah memberikan jalan yang lain dulu baru kamu bisa wujudkan mimpi mu, toh bahasa Inggris masih abal-abal dan nilai toefl mu ngak ada perubahan...tingkatkan bahasa inggris mu dulu, belajar bahasa inggris dulu...". Benar juga kata mama, bahasa inggris ku saja aburadul, ngak bangat untuk bisa keluar negri. apalagi aku ingin ke spanyol ataw meksiko harus belajar bahasa spanyol,,haddduuuhh..apalagi ke jepang, harus belajar bahasa jepang yang tulisannya kayak cacing..ngak deh ke jepang..Tahun itu juga aku fokus untuk terus belajar bahasa spanyol  dan belajar bahasa inggris  secara otodidak yang kagak-kagak masuk ke otak. Hingga kini kagak bisa-bisa jugaaa :( tapi aku harus bisa...suatu hari nanti aku hari bisa ke spanyol/meksiko.

Bukan maksud apa-apa aku berbagi sebagian dari kisah hidupku. Aku hanya ingin menyampai sesuatu yang mungkin orang-orang bisa beranggapan aku sok bijak, aku sok pinter ataw pamer...

- Kalau hidup ini ngak semua apa yang kita inginkan bisa kita dapatkan butuh perjuangan dan kerja keras
- Tidak semua orang bisa menerima kita apa adanya karena mereka hanya mengenal kita dari luarnya saja, tidak secara keseluruhan, kalaupun mereka mengetahui secara keseluruhan mereka dengan gampangnya menjatuhkan kita
- Apapun yang orang lain katakan tentang kita mau kita a, i,u ,e, o bodo' amat yang penting kita jalani saja hidup kita selagi menurut ALLAH SWT itu baik dan buat mereka terperanga kepada kita.
- diam...buktikan..bertindak....itu yang harus dilakukan ketika semua orang ingin menjatuhkan kita...
- mimpi dan impian adalah doa...mindset kita adalah doa...kita mau jadi apa, bagaimana, dan apa...harus disertai dengan usaha dan doa.
-buatlah peta hidup kita kelak...mimpi-mipi apa yang harus dicapai..karena mimpi-mimpiku banyaak..ngak cuma melanjutkan kuliah diluar negri tp aku ingin mewujudkan mimpiku

1. sebagai dosen muda sebelum umurku 25tahun, dan alhamdulillah mimpi ku ini terwujud..Aku lulus CPNS dosen di UIN Ar-Raniry Banda Aceh..walaupun jauh dari yang kubayangkan,,aku tak pernah membayangkan bakalan masuk ke Universitas Islam,,dari kementrian agama pula..bergaul dilingkungan Agama, orang-orang yang tau agama, dikota yang menegakan hukum  Islam. Itulah jalan takdir yang diberikan ALLAH padaku, aku percaya ALLAH meberikan jalan ini tidak pernah sia-sia..
2. sebagai Profesor temuda di Kampusku..aku memunyai mimpi sebelum umur 45tahun aku harus menjadi profesor..aku tidak mau stak di sini saja,,aku harus ngelanjutin study ku keluar negri...
3. Ingin menyalurkan hobyku di bidang seni dan sastra..karena aku senang menulis, menulis puisi, cerpen, menulis apapun.
4. Membuka rumah baca nanti dikota tempat tinggalku..karena dengan didirikan rumah baca aku bisa membantu orang-orang untuk menambah wawasannya, membantu anak-anak belajar membaca, membuka cakrawala mereka (wlwpun aku tdk trlalu hoby membaca)
5. Kalau suatu hari nanti aku mempunyai uang lebih dan sudah cukup untuk membuka panti anak yatim piatu dan panti rehabilitasi penderita kanker, kalaupun tidak mampu, mudah-mudah aku bisa membantu mereka dengan menjadi donatur..
6. membeli tanah dan membangun rumah yang ada etalase/rukonya supaya aku bisa membuka membuka Toko kue membuat kue-kue yang enak karena aku suka makan kue dan membuat kue dan disana aku juga bisa membuka butik yang menjual baju, tas, sepatu dan buku.
7. dan selain itu aku juga tidak melupakan kodratku sebagai wanita. Menjadi seorang istri yang sholeha untuk suamiku dan ibu untuk anak-anaku. Semoga Allah mempertemukan ku dengan seorang pria yang mampu dengan sabar menjadi imamku, sabar menuntun dan mendidik ku mjadi lebih baik, mendukung segala yang aku lakukan, memberikan motivasi yang membangun, seorang pria yang pekerja keras, mapan dan pantang menyerah, bertanggung jawab. Yang terpenting se iman (Sholeh). Anaka-anak yang sholeh dan sholeh yang patuh dan nurut terhadap apa yang aku katakan. mendidik mereka dengan penuh kasih sayang, menjadikan mereka sahabat dan tidak mendikte mereka, mengajarkan mereka tanggung jawab tanpa harus ikut campur mengambil alih permasalahan yang mereka hadapi.
8. Mendapatkan Rihdo Allah disetiap pekerjaan yang ku lakukan...

Bermimpilah,,raih mimpimu, wujudkan dengan usaha, klw msh belum terwujud Allah akan memberikan jalan yang lain untuk mewujudkan mimpi mu itu, karena mewujudkan impian tidak semudah mebalikan telapak tangan, simsalabim terwujud. butuh usaha dan doa.