Rabu, 09 April 2014

Mindset is Do'a

Mungkin orang-orang yang tidak mengenalku mengira kalau aku adalah seorang wanita ngak ada apa-apanya, cuma wanita yang biasa dipanda sebelah mata. Tapi bagi ku itu terserah mereka. Mereka yang menilaiku bagaimana. Tapi aku mempunyai tekat dalam hidup untuk selalu menjadi lebih baik. 
***

Waktu aku masih anak-anak ya bisa dibilang waktu SD juga sich, aku orang yang pendiam dan ngak banyak ngomong, sering nangis ketika teman-teman ngebully dan ngusilin ku. Ya begitu laahh..mungkin karena mereka mengggap aku lemah dan pantas digitukan. Terserah apa yang mereka lakukan padaku. Aku ngak peduli, karena aku berprinsip biarin mereka berkelakuan demikian asalkan kita tidak, kita buktikan saja kepada mereka kalau kita lebih baik dari mereka. Lakukan apa yang menurut kita baik. Lakukan apa yang terbaik untuk massa depan, ngapain mempedulikan orang-orang yang suka ngebully dan ngeledekin kita a, i, u, e, o toh mereka tidak tau apa-apa tentang kita. 

Oke lanjut cerita . . .

waktu SD itu pula aku mendapatkan kabar kira-kita sekitar tahun 1998 kalau tante ku (Istri mamak/adek mama) mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan study Magesternya keluar Negri, negri yang dikenal dengan bunga sakuranya. Wah ketika itu aku sangat eksaited mendengarnya. Akupun sempat berkhayal kalau suatu saat nanti aku bisa pergi ke Negeri tersebut, bahkan lebih dari itu. Ketika itu tante dan mamak ku sudah berstatus Dosen di salah satu perguruan tinggi di kotaku UNAND. Mamak ku dosen sastra Unand dan istrinya dosen di kimia Unand. Kehidupan mereka berkecukupan, berbanding terbalik dengan kehidupan keluargaku notabene mama ku hanyalah sorg guru dan papaku hanya seorang pegawai negri biasa yang golongan dan pangkat mereka masih rendah. Kadang aku iri dengan anak-anak mereka, apapun yang mereka minta ataupun yang tidak mereka minta diberika, nah aku???untuk meminta kepada orang tua sangat susah, orang tuaku mengajariku untuk berusaha terlebih dahulu baru mendapatkan apa yang diinginkan  dan mereka mengajariku untuk tidak meminta-minta kepada orang lain.(dan itu berlangsung sampai saat ini saat umurku udah seperempat abad). Ketika itu aku sangat mengagumi keluarga Mamak ku, andai suatu hari aku bisa demikian.

Dari sanalah semuanya berubah, aku yang ketika itu duduk dibangku kelas 4 SD mempunyai cita-cita ingin menjelajahi ruang anngkasa dan mempelajari ilmu antariksa kelak udah dewasa berubah haluan dan mengubah cita-cita ku untuk pergi keluar Negeri. Serta jalan yang ku tempuh adalah menjadi sorang Profesor, mengutak atik zat kimia, melakukan penemuan baru dan sebagainya. Dan sejak saat itu aku bertekad untuk mewujudkan mimpiku. Mimpi massa kecilku. 

Hingga tahun 2000 aku fokus belajar dan ingin tamat dari SD dengan nilai yang terbaik. Yang bisa membuat orang tuaku bangga dan harus mewujudkan mimpiku kelak setelah aku dewasa. Dari kecil sich aku tak mau menjadi sosok dewasa karena dalam otakku menjadi dewasa itu sulit dan orang dewasa itu kejam, kejam terhadap anak-anak. Tapi Lupakan itu hanya mindset yang harus dibuang, toh mjd dewasa adalah keharusan. Lanjut cerita setelah tamat SD alhamdulillah nilaiku masuk 3 besar nilai terbaik di sekolah..hehehe...hari-hari biasanya aku tidak pernah masuk 3 besar sekalipun. paling mentok 5 besar. Teman-teman yang sering ngebullyku cm bisa terpelongo dan ngangap, kenapa orang yang sukanya maele-ele(suka main-main dan ngak fokus) bisa dapat nilai terbaik??apalagi nilai di mata pelajaran IPS nilaiku yang terbaik diantara teman-teman yang lain. 

Lanjut cerita, setelah tamat aku ingin masuk ke MTsN ingin menyalurkan hoby untuk bermusik masuk menjadi anggota marcinband, tapi itu semua hanya tinggal mimpi, karena Papa tidak mengijinkan aku sekolah di Agama. Papa ingin anak-anaknya sekolah di sekolah negeri. Saat itu hari terakhir pendaftaran disekolah Negeri tempat Rayon SD ku. Males rasanya masuk kesana. Ya, SMPN 18 Padang. Aku males ketemu dengan teman-teman SD yang sering ngebully ku. Terpaksa masuk kesana. Hufffttt,,,tarik nafas dalam-dalam dan daftar. Yah...setelah beberapa minggu kemudian hasil pendaftar keluar, dan wowww....dari sekian SMP yang aku masukin ternyata SMP yang paling males aku daftar, aku lulus di SMPN 18 Padang,,,Ya ampppuuuunnnn...Harus kaaaaahhh???? dan tidak disangka-sangka ketika melihat daftar kelulusan aku berada diurutan 30an dari ratusan siswa yang lulus..Alhasil ketika itu aku masuk ke kelas 1.5 widiihhh.....kelas dengan nilai yang tinggi, dari urutan 1 sampe 40 orang. Aku mikir ini apa??saingan ku berbahaya semua. Orang-orang pintar semua. Nah aku??? Otak pas-pas dan modal kemauan nekat belajar aja disana. Yah begitu lah selama 1 tahun modal nekat masuk kelas 1.5 dengan peringkat paling bawah. peringkat 30an, sama seperti aku masuk. 

Oke lanjut selama di SMP aku mengenal orang-orang yang mempunyai kemauan untuk terus belajar. Orang-orang yang pintar. Orang-orang yang berbakat. Orang-orang yang luar biasa. Memang awalnya aku tidak menyukai kehidupan di sana. individualistis, saling bersaing, dan kalau ngomong rada-rada kasar dan ngeyekik dihati. Aku berfikir lebih parah dari SD. weewww...Pikiran ku berubah ketika aku mulai membuka diriku untuk mereka, menerima mereka sebagai keluarga bukan musuh atau orang yang ditakuti karena ngebully mereka. Ternyata mereka orang-orang yang luarbiasa yang pernah aku kenal. Salah satunya sahabat terbaik ku Mia. Dari kelas 1.5 sampai kelas 3.1 aku aku selalu bersama Mia dan teman-teman di 1.5. Yah memang karena kami 1.5 adalah kelas yang diagung-agungin sm guru-guru, kelas dgn siswa-siswi berprestasi. Keas unggul. Unggul segalanya. termasuk dalam tingkah laku dan ngebully guru. Masih ingat sama ku catur wulan 3 kami sekelas ngebully guru dengan ribut dan bermain-main alhasil guru tersebut ngk masuk. Ya namanya juga anak-anak usia 11-12 tahun terang aja senang. Dikelas 3 aku mulai berfikir aku tidak mungkin seperti ini terus, bermain-main dan menutup diri dai pergaulan. Dan ketika itu lagi booming sebuah telenovela anak yang berjudul Amigos X Siempre. disana menggambarkan sebuah kisah persahabatan anak-anak seusiaku, aku selalu mengikuti setiap episodenya, dan aku berfikir alangkah bahagianya kalau aku mempunyai banyak sahabat, ngak cuma satu saja, ngak cuma Mia saja. Aku selalu membayangkan petualangan-petualangan yang akan kurasakan kalau aku punya banyak sahabat. Selain itu Amigos juga mengubah pikiranku untuk berpaling dari Negeri Sakura Jepang ke Meksiko Negeri Telenovela atau SPanyol Negeri Matador. Andai. Pikirku. 

Andaikan itu lambat laun terbuka sebuah jalan ketika itu guru kesenianku membentuk sebuah kelompok untuk pentas seni yang akan diambil nilainya. Aku bingung, mau masuk kelompok mana. Tapi yang terpenting bagiku aku harus sekelompok sama Mia karena dimana ada Mia disana ada Deta. Karena masing-masing sudah membuat kelompok dan sisa kelompok mereka hanya 1, 1 orang saja. Aku harus pisah sama Mia?? Oh, tidak bisa, batin ku. Akhirnya ngak cuma aku saja yang demikian, ada teman ku yang sama dengan ku yang tidak mau dipisahkan dengan teman dekatnya. Nevi dengan Fani, Iin dengan Suri. Kami yang tidak mau dipisahkan itu membuat sebuah kelompok Seni. Dari sanalah aku memulai merasakan artinya sebuah persahabatan.  Dari sana aku merasakan indahnya masa-masa SMP yang awalnya aku bilang aku males masuk SMPN 18 tersebut. Dari sana aku bisa memahami masing-masing karakter teman-teman ku. Kami membentuk sebuah Drama khas anak-anak jaman kami, tanpa kami sadari kami membentuk sebuah Geng. Yaaahhh Geng Ketawa-Ketiwi. Geng yang tidak pernah aku lupakan. Geng yang isinya anak-anak yang ribut ngak jelas. Geng tersebut menjadikan aku lebih baik dikelas, lebih semangat untuk belajar. Sampai suatu hari kami-kami menghayalkan jika suatu hari kami masuk k SMA nyambung menlanjutkan kuliah, mencapai mimpi dan cita-cita kami. Awalnya kelima teman-temanku mengidam-idamkan masuk ke SMAN 1 Padang, salah satu SMA favorit di Padang, nah aku sendiri mikir, apa aku sanggup masuk kesana dengan keadaan otak ku yang standar. Akupun sudah memilih SMAN 10 Padang adalah SMA yang aku idam-idamkan. Dengan kata lain aku harus berpisah dengan mereka. Tapi tak apa. Kelima sahabat ku itu orang-orang hebat, otaknya cerdas dan pintar-pintar nah aku? biasa saja. Ngak bakalan mampu mengikuti mereka. Untuk tamat dari SMP aja aku harus berkutat keras dengan buku. Lupa waktu kapan makan dan istirahat. Ketika mebicarakan SMA favorit dan cita-cita hanya aku juga yang berbeda dari mereka. Dengan bangganya dan dengan pedenya aku bilang nanti kalau kuliah aku ingin masuk jurusan Kimia. Kontan teman-temanku tertawa dan ngeledekin aku. "apo tu kimia??alah kimia??" bla..bla..bla..blaaaa....tapi aku hanya tersenyum, ya kimia adalah pilihan masa depan ku kelak, kata hatiku aku harus memilih kimia. Bagaimanapun caranya aku harus masuk kimia. 

Sampai akhirnya aku tamat SMP dengan nilai yang standar, tidak seperti waktu SD. Aku coba mendaftar ke 3 SMA. SMA 5 Padag sebagai SMA Rayon, SMA 3 PAdang sebagai SMA luar Rayon dan SMA 10 Padang SMA bebas Rayon. Ketika hari pengumuman tiba Allah memberikan jawaban dan tekat ku. Aku diterima di SMA 10 Padang, Nevi, Fani dan IIn masuk ke SMA yang mereka idamkan juga, lain halnya dengan Mia dan Suri. 

Entah kenapa apa yang aku rasakan apa yang aku pikirkan dan aku tulis dibuku harian ku kala itu diijabah Allah. Selain itu aku juga dapat adik bayi. adduuuuhhh,, udah umur 14 tahun harus punya adik lagi??adik laki-laki 2 orang aja udah bikin aku tertekan, ini ditambah 1 lagi.  Tapi aku berfikir sudah ada jalannya. 

Kata orang masa-masa SMA adalah masa-masa yang Indah, Indah memang diawalnya saja...karena awal SMA aku baru mengenal yang namanya cinta. hahaha...ya cinta. cinta mengajariku banyak hal, cinta engajariku untuk tidak memiliki, cinta mengajariku untuk kuat, cinta juga mengajari artinya patah hati, menangis karenanya. Semua yang tidak pernah aku rasakan sebelumnya. Dan ketika Cinta datang aku mulai berfikir andai cinta itu satu untuk selamanya. Apalagi ketika aku melihat pergaulan anak-anak di SMA ku. Mereka yang pacaran, gonta ganti pacar, apalagi teman-teman perempuanku. Dengarin curhatan teman-teman yang menggebu-gebu tentang pacar mereka, kekasih hati mereka, apasaja yang mereka lakukan ketika pacaran. Aku hanya tersenyum dan sering kali istigfar. Lalu ketika pesantren Ramadhan tiba aku tanyakan kepada uztad tentang hal nya pacaran. setelah mendengar ceramah uztad aku mulai menambahkan satu hal dalam prinsip hidupku "satu untuk selamanya" pacar pertama adalah pacar terakhirku, dialah yang menjadi calon imamku kelak. Ketika itu mulailah pertualangan Cintaku. Jatuh bangun terhadap virus merah jambu. Mencari orang yang benar-benar pas dan baik sesuai kriteria yang telah ku tetapkan sendiri. Yah begitulah. Akhirnya tamat SMA aku mengikuti berbagi aktifitas bimbingan belajar supaya impianku masuk Kimia tercapai. Orang-orang bertanya padaku "Mau masuk ke perguruan tinggi mana??" aku jawab "kimia" sampai orang tua teman ku Nevi juga bertanya 

"Deta, mau masuk jurusan apa?ngak kedokteran seperti Nevi" yaa...seperti biasanya aku jawab juga "Kimia ma"

"Kenapa masuk kimia?kimia kan berbahaya??"bertanya lagi
"ta ingin masuk kimia ma, memang udah keinginan ta dari dulu!!" jawab ku lagi tanpa menjelaskan alasan sebenarnya aku ingin melanjutkan study ku ke luar Negeri.

Lanjut cerita, ketika tes masuk perguruan tinggi tiba aku memilih jurusan memang kimia dan saah satunya lagi adalah fakultas seni budaya (dulu fakultas sastra) karena kalau aku tidak lulus di kimia aku ingin mengembangkan bakat seni ku, bakat tari, musik dan drama.

selain itu orang tua ku ingin aku masuk menajdi tenaga kesehatan, kalau memang tidak mau dokter ya sudah, masih ada perawat atau bidan. Namanya mamaku, apapun yang dibilang harus diikuti. haru A ya aku harus melakukan A kalau tidak, bisa-bisa tubuhku jadi sasaran amarahnya. Mama mengambilkan formulir pendaftar di Poltakes Negeri Siteba. Ya sudah aku daftar dan ikut ujian disana juga. karena aku memang ngak mau masuk jadi tenaga kesehatan (alasan ngak mau karena aku kapok dan takut sama jarum suntik dan darah, waktu kelas 2 SMA aku pernah di operasi karena suatu penyakit yang membuat aku tidak bisa melakukan kegiatan sebebas teman-teman yang lain, yang obat satu-satu ya operasi) dengan setengah hati aku ikuti ujiannya. Disana aku milih prodi keperawatan dan keperawatan gigi. 

Sebelum hasilnya tes masuk perguruan tinggi keluar, tes masuk poltakes udah duluan keluar dan hasilnya diluar dugaanku, aku yang ikutan tes asal-asalan dan setengah hati ternyata jebol di prodi keperawatan gigi. Ya Ampuuunnn..udah ngebayangin jarum suntik, bor dan tang gigi. Sampai-sampai aku flasback kelas 6 SD ketika aku cabut gigi asli, disuntik, d boorr,, dan di tarik gigiku dengan tang...Tidaaakk...teriak ku didepan banyak orang...ta ngak mau, ngak mau masuk disana.....tapi mama memaksa..ta harus ikuti tes selanjutnya, tes kesehatan...Dan tes kesehatan pun membuatku tambah galau,,aku ngk mau masuk keperawatan gigi...titik..!!! Papapun mendukung ide keinginan mama.

Dua hari sebelum batas pembayaran uang kulyah di poltakes ditutup Alhamdulillah Allah menyelamatkan aku dari keperawatan gigi, Allah mengabulkan impianku lagi. Mimpi masa kecilku. Kuliah di Kimia. Mama dan papa cuma bisa diam dan kaget melihat aku bisa lulus disana, ngak cuma orang tua ku, teman-teman ku yang kaget orang-orang disekitar ku yang ngomongin "kimia itu apalah" "orang-orang kimia itu kebanyakan mandul karena kerja sama bahan-bahan beracun" "kimia itu berbahaya" bla...bla..bla...cm bisa geleng-geleng kepala akan tekad dan ke inginan ku begitu besar masuk kimia. 

ketika memilih jurusan kimia aku lupa untuk menyampaikan kepada mamak dan tanteku, baru aku sampaikan kepada mereka ketika aku lulus. Aku kira aku mendapatkan kata-kata yang baik ternyata tidak, malahan aku mendapatkan kata-kata yang membuat ke inginanku untuk kuliah di jurusan kimia  down. semangat ku patah. hancur mimpiku. "kenapa harus masuk kimia?kenapa tidak bilang-bilang masuk kimia?bla..bla...blaa...." mungkin itu pertama kali aku sakit hati. kenapa harus dipatahkan semngatku??kenapa tidak mendukung??akupun berfikir kenapa dari awal orang-orang tidak pernah mendukung ku masuk kimia??mereka pada menyepelekan aku. meremehkanku. orang yang aku kaguminpun mematahkan semangatku. 

Aku kembali merenung, aku sudah masuk kimia, tekat dan mimpi ku harus menjadi nyata..aku sudah memilih pilihanku "Kimia" kenapa harus dengarin omongan orang??life must go on, jadikan omongan orang-orang yang demikian sebagai motivasi, toh hidupku mereka yang punya??hidup ku aku yang punya, hidupku adalah pilihan ku sendiri, aku memilih kimia sebagai jalan hidupku, takdir dan massa depan ku. Bismillah, itu yang bisa aku ucapkan ketika orang-orang menjatuhkanku. Aku tinggal membuktikan kepada mereka yang mematahkan semangat awalku kalau aku bisa dan mimpiku dikimia bisa tercapai..terserah mereka mau ngomong apa..aku tak peduli. Hahahaha...seperti biasa...aku cm berpegang pada prinsipku dari kecil 

"buktikan kepada mereka yang telah menggap kamu Nothing, sauatu saat jadilah samething dan bikin mereka terperanga melihatmu nanti" 

"ketika orang-orang banyak berkata apapun terhadap mu, jangan dilawan, diam., dan jadilah lebih baik karena dengan mereka mengomentari mu  jelek berarti mereka telah memberi masukan yang berarti untukmu untuk menjadi lebih baik...berterimakasihlah kepada mereka"

Ternyata hidup dikimia tidak semudah yang aku pikirkan. tidak se indah yang aku bayangkan. hal itu terjadi ketika aku sudah memasuki semester 2. Maret 2007 Papaku meninggalkan ku selamanya. Kehidupanku berubah 180 derajat. Down dan sangat terpukul. Aku lakukan apa yang aku suka, apa yang membuatky lupa akan kepedihan ku, ketika itu mama ku sama terpukulnya dengan ku selain papa, nenek ku ditahun 2007 juga ikut-ikuta pergi meninggalkan selamanya.. Nenek yang aku sayang, nenek yang selama ini ada didekatku, mendukung segala apa yang aku kerjakan. Semua berubah. Hingga IPK ku anjlok jd 1 koma.

Teman-teman kuliahku mengejekku, menganggap aku adalah orang yang bodoh. Virus yang patut dijauhi. Sampai-sampai aku ngelabrak sorang teman cowok ku yang lagi ngebully IPK ku itu karena dia teman-teman seangkatanku tau kalau IPK ku anjlok. Emosiku benar-benar labil dan tidak bisa dikuasai. Akupun tak ingin diperlakukan seperti ini terus. Aku harus bangkit. Tidak boleh seperti ini. Hidup harus terus berjalan. Life must go on. hahaha...seperti biasa prinsip yang ku tanamkan. "buktikan..."

Yupz, segala usaha harus ku lakukan untuk menaiki dan memperbaiki prestasi kuliahku, aku tak mau mama ku kecewa terhadapku. aku tak mau gagal cuma gara-gara ini, aku tak mau impianku musnah cm karena papa telah pergi. "buktikan, tanpa papa aku mampu mewujudkan mimpiku" just that. Sampai akhirnya aku mampu memperbaiki prestasi belajar dan meunjukan kepada orang yang ngeledekin IPK ku itu aku mampu mempunyai IPK lebih dari dia...hahahaha....sekarang siapa yang tetawa belakangan itu dia yang menang..

Alhamdulillah lagi aku mampu tamat dari kimia tepat waktu atas usaha ku sendiri, jerih panyah dan dukungan mama. Februari 2011 aku Wisuda Sarjana. Belum lagi aku ingin menikmati kebebasan ku dan mencari kerja seorang teman mengajakku untuk melanjutkan kulyah lagi. Dan ketika itu Februari 2011 Unand buka pendaftaran mahasiswa pascasarjana. Aku tanya mama, bagaimana kalau aku melanjutkan kuliah lagi??dengan antusiasnya mama menjawab IYA LANJUTKAN . . . dengan modal nekat aku mendaftarkan diri menjadi mahasiswa pascasarjana unand dan mengikuti tes. Alhamdulillah Maret 2011 aku sudah resmi masuk ke Pascasarjana Unand. Suatu yang diluar dugaan karena aku menginginkan menlanjutkan kuliah dengan beasiswa  keluar negeri bukan di Unand terus. Belum afdol rasanya kalau impianku belum terwujud. Mama ilang ke aku "mungkin belum saatnya kamu melanjutkan keluar negeri, mungkin Allah memberikan jalan yang lain dulu baru kamu bisa wujudkan mimpi mu, toh bahasa Inggris masih abal-abal dan nilai toefl mu ngak ada perubahan...tingkatkan bahasa inggris mu dulu, belajar bahasa inggris dulu...". Benar juga kata mama, bahasa inggris ku saja aburadul, ngak bangat untuk bisa keluar negri. apalagi aku ingin ke spanyol ataw meksiko harus belajar bahasa spanyol,,haddduuuhh..apalagi ke jepang, harus belajar bahasa jepang yang tulisannya kayak cacing..ngak deh ke jepang..Tahun itu juga aku fokus untuk terus belajar bahasa spanyol  dan belajar bahasa inggris  secara otodidak yang kagak-kagak masuk ke otak. Hingga kini kagak bisa-bisa jugaaa :( tapi aku harus bisa...suatu hari nanti aku hari bisa ke spanyol/meksiko.

Bukan maksud apa-apa aku berbagi sebagian dari kisah hidupku. Aku hanya ingin menyampai sesuatu yang mungkin orang-orang bisa beranggapan aku sok bijak, aku sok pinter ataw pamer...

- Kalau hidup ini ngak semua apa yang kita inginkan bisa kita dapatkan butuh perjuangan dan kerja keras
- Tidak semua orang bisa menerima kita apa adanya karena mereka hanya mengenal kita dari luarnya saja, tidak secara keseluruhan, kalaupun mereka mengetahui secara keseluruhan mereka dengan gampangnya menjatuhkan kita
- Apapun yang orang lain katakan tentang kita mau kita a, i,u ,e, o bodo' amat yang penting kita jalani saja hidup kita selagi menurut ALLAH SWT itu baik dan buat mereka terperanga kepada kita.
- diam...buktikan..bertindak....itu yang harus dilakukan ketika semua orang ingin menjatuhkan kita...
- mimpi dan impian adalah doa...mindset kita adalah doa...kita mau jadi apa, bagaimana, dan apa...harus disertai dengan usaha dan doa.
-buatlah peta hidup kita kelak...mimpi-mipi apa yang harus dicapai..karena mimpi-mimpiku banyaak..ngak cuma melanjutkan kuliah diluar negri tp aku ingin mewujudkan mimpiku

1. sebagai dosen muda sebelum umurku 25tahun, dan alhamdulillah mimpi ku ini terwujud..Aku lulus CPNS dosen di UIN Ar-Raniry Banda Aceh..walaupun jauh dari yang kubayangkan,,aku tak pernah membayangkan bakalan masuk ke Universitas Islam,,dari kementrian agama pula..bergaul dilingkungan Agama, orang-orang yang tau agama, dikota yang menegakan hukum  Islam. Itulah jalan takdir yang diberikan ALLAH padaku, aku percaya ALLAH meberikan jalan ini tidak pernah sia-sia..
2. sebagai Profesor temuda di Kampusku..aku memunyai mimpi sebelum umur 45tahun aku harus menjadi profesor..aku tidak mau stak di sini saja,,aku harus ngelanjutin study ku keluar negri...
3. Ingin menyalurkan hobyku di bidang seni dan sastra..karena aku senang menulis, menulis puisi, cerpen, menulis apapun.
4. Membuka rumah baca nanti dikota tempat tinggalku..karena dengan didirikan rumah baca aku bisa membantu orang-orang untuk menambah wawasannya, membantu anak-anak belajar membaca, membuka cakrawala mereka (wlwpun aku tdk trlalu hoby membaca)
5. Kalau suatu hari nanti aku mempunyai uang lebih dan sudah cukup untuk membuka panti anak yatim piatu dan panti rehabilitasi penderita kanker, kalaupun tidak mampu, mudah-mudah aku bisa membantu mereka dengan menjadi donatur..
6. membeli tanah dan membangun rumah yang ada etalase/rukonya supaya aku bisa membuka membuka Toko kue membuat kue-kue yang enak karena aku suka makan kue dan membuat kue dan disana aku juga bisa membuka butik yang menjual baju, tas, sepatu dan buku.
7. dan selain itu aku juga tidak melupakan kodratku sebagai wanita. Menjadi seorang istri yang sholeha untuk suamiku dan ibu untuk anak-anaku. Semoga Allah mempertemukan ku dengan seorang pria yang mampu dengan sabar menjadi imamku, sabar menuntun dan mendidik ku mjadi lebih baik, mendukung segala yang aku lakukan, memberikan motivasi yang membangun, seorang pria yang pekerja keras, mapan dan pantang menyerah, bertanggung jawab. Yang terpenting se iman (Sholeh). Anaka-anak yang sholeh dan sholeh yang patuh dan nurut terhadap apa yang aku katakan. mendidik mereka dengan penuh kasih sayang, menjadikan mereka sahabat dan tidak mendikte mereka, mengajarkan mereka tanggung jawab tanpa harus ikut campur mengambil alih permasalahan yang mereka hadapi.
8. Mendapatkan Rihdo Allah disetiap pekerjaan yang ku lakukan...

Bermimpilah,,raih mimpimu, wujudkan dengan usaha, klw msh belum terwujud Allah akan memberikan jalan yang lain untuk mewujudkan mimpi mu itu, karena mewujudkan impian tidak semudah mebalikan telapak tangan, simsalabim terwujud. butuh usaha dan doa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar