Tahun 2013 merupakan
tahun kelanjutan dari perjalanan hidup saya ditahun 2012. Diakhir tahun 2012
saya harus menyelesaikan tesis dan penelitian. Namun banyak kendala yang harus
saya hadapi, mulai dari konflik dengan teman dekat saya, orang yang saya cintai
mencintai orang lain, pembimbing saya yang notabene perfeksionis dan jadwal
sidang tugas akhir (kompre) semakin mendekat. Semuanya terjadi diakhir tahun
2012. Hingga akhirnya dimalam pergantian tahun 2012 ke 2013 saya menulis sebuah
harapan dalam buku harian saya, menulis target yang harus saya capai ditahun
2013. Semua perjalanan hidup yang saya jalani saya hapus dan fokus untuk memulai kehidupan baru di tahun 2013.
Ternyata diawal tahun 2013 semua berjalan begitu sulit, butuh pejuangan dan
pengorbanan. Pengorbanan untuk menggapai masa depan dan segera diwisuda.
Hingga
pada akhirnya apa yang saya harapkan terjadi pada tanggal 11 januari 2013
sebuah hadiah yang sangat luar biasa akhirnya saya lulus sidang akhir dan resmi
mendapatkan gelar Master of Saians disalah satu perguruan tinggi negeri dikota
saya. Satu target dalam hidup saya ditahun 2013 telah tercapai. Belum itu saja,
mendekati tanggal 23 januari 2013 tepatnya dihari Ulang Tahun saya yang ke 24
tahun handpone saya berdering dan saya lihat dari nomor yang tidak dikenal.
Sebuah suara yang meminta saya untuk mengajar disalah satu sekolah tinggi
negeri dikota saya. Sungguh berkah yang luar biasa yang saya dapatkan sebelum
usia saya 24 tahun. Tepat dihari ulang tahun saya, saya tidak merasakan apa-apa
semuanya hambar dan datar, saya tetap
bersyukur karena sebelumnya Tuhan telah memberikan saya nikmat yang tak
terkira. Pada saat itu hanya satu
harapan saya di tahun 2013 memperbaiki hubungan saya dengan orang yang saya
cintai, hubungan yang rusak karena ulah sahabat saya yang tidak ingin melihat
saya kacau diakhir tahun 2012 kemaren. Namun cara sahabat saya tersebut salah
dan mengakibatkan rusaknya hubungan pertemanan saya dengan orang yang saya
cintai dan dengan orang yang dicintai sabahat saya, karena orang tersebut
adalah teman saya juga. Mungkin karena saya saya kurang tegas kali ya melarang
sahabat saya untuk ikut campur dalam urusan saya. Setelah saya pikir-pikir lagi
ditahun 2013 ini semua kejadian itu memang sepenuhnya salah saya oleh karena
itu diawal tahun 2013 kemarin saya berniat untuk memperbaiki semuanya. Namun
hampir mencapai akhir tahun 2013 masih belum terjadi.
Selanjutnya diakhir
bulan Februari 2013 saya wisuda Pascasarjana, semua mimpi saya terwujud. Senyum
kebahagian terlihat diwajah mama. Saat melihat senyuman mama semua lelah saya
hilang dan saat itu pula saya bertekat untuk membahagiakan mama, membuat mama
tidak susah payah lagi banting tulang untuk menghidupi kami seorang diri,
karena papa sudah pergi meninggalkan kami 7 tahun yang lalu. Saya sebagai anak
tertua dikeluarga mempunyai beban yang besar untuk menghidupi adik-adik dan
mama. Pikiran itu yang saya tanamkan mulai detik itu juga. Fokus karir dan
membahagian mama, tidak ada yang lain, termasuk urusan untuk mencari pendamping
hidup belum terpikirkan, toh saya baru saja diabaikan oleh orang.
Pertengahan
tahun 2013 jadwal saya mengajar disekolah tinggi negeri itupun habis karena
jadwal mata kuliah yang saya ajarkan cuma pada semester genap saja. Saya
bingung apa yang harus saya kerjakan setelah ini??Tuhan memang baik sama saya,
setelah hari raya idul fitri ada seorang teman saya yang cuti mengajar di SMA
karena melahirkan jadi dia minta tolong untuk menggantikan saya mengajar
disana, dan ketika saya hampir mulai mengajar ada salah seorang guru disana
menawarkan saya untuk mengajar di sebuah lembaga group les dengan tidak memikir
panjang saya terima tawaran tersebut. Alhamdulillah Tuhan benar-benar sayang
sama saya, disaat saya memikirkan kemana saya harus mencari pekerjaan Tuhan
mengantarkannya kepada saya, semua yang terjadi di atas dunia ini tidak ada
yang kebetulan Tuhan telah mengaturnya. Selain itu, Awal bulan November 2013 dan akhir Oktober 2013 Tuhan mengizinkan saya untuk ikut tes pegawai negeri. Awalnya saya mengambil tes dikota tempat saya tinggal tapi Tuhan mengizinkan saya untuk tidak lulus administrasi, mungkin ditempat lain rezeki saya berada, dan memang saya lulus tes administrasi di daerah aceh dan bengkulu, akhirnya saya bisa juga keluar kota, walau sekedar ikut tes. mampir di 2 kota yang rawan gempa dan waspada tsunami. Banyak pelajaran yang saya ambil ketika saya melakukan perjalan dikedua kota tersebut. Dibengkulu saya belajar dari arti kata syukur dan menjalani cobaan dengan ikhlas dari orang tempat saya nginap beberapa hari, yaitu teman mama saya. Teman mama yang mengalami kecelakaan dan meregut wajahnya, dan ingatannya dalam beberapa tahun, mempunyai anak yang keterbelakangan, namun beliau tetap bersyukur atas nikmat Tuhan tersebut dan tetap sabar menjalaninya hingga saat ini kehidupannya lebih baik dan berkecukupan. Diaceh saya belajar kebangkitan yang dilakukan masyarakat aceh setelah bencana yang tsunami 2004 lalu.
Pelajaran yang tidak kalah serunya saat saya mengajar siswa SMA, SMA yang terkenal dengan murid-murid nakal dan tidak bisa dikendalikan. Ya SMA yang terdapat dilingkungan pasar raya di kota saya. Awalnya saya berfikir mengajar anak SMA disekolah sama halnya saya mengajar di tempat Les, ternyata dugaan saya jauh berbanding terbalik 360 derajat. Pertama kali saya mengajar, berjalan mulus, tapi hari kedua, ketiga dan sampai 2 bulan saya mengajar di SMA tersebut darah tinggi saya naik. Yang saya hadapi adalah Harimau-harimau yang buas yang siap untuk menerkam mangsanya. Sungguh sangat-sangat butuh tenaga yang luar biasa menghadapi mereka, menjadikan mereka kucing yang manis. Hampir saja saya putus asa menghadapi mereka. Lambat laun memasuki bulan ketiga akhirnya saya terbiasa menghadapi harimau-harimau buas tersebut yang mereka butuhkan bukan sosok sorang pengajar ataupun pendidik tapi yang mereka butuhkan adalah sosok seorang teman sekaligus pendidik, tempat mereka mengeluarkan keluh kesah mereka dan kemudian memasuki mereka mengenal mereka. salah seorang guru berpesan kepada saya ada 3 hal yang perlu diperhatikan sebagi tenaga pendidik "kenali mereka, ketahui nama mereka, pegang dan kuasai yang paling rajin, pintar, paling bandel, nakal" kalau sudah kuasai mereka baru masuki mereka dengan ilmu yang kita miliki. Nasehat yang berharga dan selalu saya ingat. Saya tidak akan memberikan kesan sebagai orang yang kejam dan menakutkan dimata mereka ataupun seorang yang lemah dan mampu mereka kuasai. tapi sebagai orang yang akan selalu mereka kenang selama hidup mereka. Hingga saat ini Tahun 2013 tinggal hitungan hari dan tinggal hitungan hari pula saya pekerjaan saya sebagai tenaga pendidik di SMA berakhir. 3 bulan waktu yang sangat lama dan berkesan. Apakah Tuhan akan memberikan pekerjaan yang lebih baik untuk saya apakah berkah di tahun 2013 akan tetap berlanjut di tahun 2014???Itu semua Rahasia Tuhan, karena Tuhan telah mengaturnya. Namun hanya satu harapan saya di awal tahun 2014 saya masih tetap melihat mama bernafas dan saya mampu membahagiannya. Dalam bahasa minangnya "Sanangan diri surang, sanangan orang gaek dulu, baru bapikia untuk hal yang lai"
Pelajaran yang tidak kalah serunya saat saya mengajar siswa SMA, SMA yang terkenal dengan murid-murid nakal dan tidak bisa dikendalikan. Ya SMA yang terdapat dilingkungan pasar raya di kota saya. Awalnya saya berfikir mengajar anak SMA disekolah sama halnya saya mengajar di tempat Les, ternyata dugaan saya jauh berbanding terbalik 360 derajat. Pertama kali saya mengajar, berjalan mulus, tapi hari kedua, ketiga dan sampai 2 bulan saya mengajar di SMA tersebut darah tinggi saya naik. Yang saya hadapi adalah Harimau-harimau yang buas yang siap untuk menerkam mangsanya. Sungguh sangat-sangat butuh tenaga yang luar biasa menghadapi mereka, menjadikan mereka kucing yang manis. Hampir saja saya putus asa menghadapi mereka. Lambat laun memasuki bulan ketiga akhirnya saya terbiasa menghadapi harimau-harimau buas tersebut yang mereka butuhkan bukan sosok sorang pengajar ataupun pendidik tapi yang mereka butuhkan adalah sosok seorang teman sekaligus pendidik, tempat mereka mengeluarkan keluh kesah mereka dan kemudian memasuki mereka mengenal mereka. salah seorang guru berpesan kepada saya ada 3 hal yang perlu diperhatikan sebagi tenaga pendidik "kenali mereka, ketahui nama mereka, pegang dan kuasai yang paling rajin, pintar, paling bandel, nakal" kalau sudah kuasai mereka baru masuki mereka dengan ilmu yang kita miliki. Nasehat yang berharga dan selalu saya ingat. Saya tidak akan memberikan kesan sebagai orang yang kejam dan menakutkan dimata mereka ataupun seorang yang lemah dan mampu mereka kuasai. tapi sebagai orang yang akan selalu mereka kenang selama hidup mereka. Hingga saat ini Tahun 2013 tinggal hitungan hari dan tinggal hitungan hari pula saya pekerjaan saya sebagai tenaga pendidik di SMA berakhir. 3 bulan waktu yang sangat lama dan berkesan. Apakah Tuhan akan memberikan pekerjaan yang lebih baik untuk saya apakah berkah di tahun 2013 akan tetap berlanjut di tahun 2014???Itu semua Rahasia Tuhan, karena Tuhan telah mengaturnya. Namun hanya satu harapan saya di awal tahun 2014 saya masih tetap melihat mama bernafas dan saya mampu membahagiannya. Dalam bahasa minangnya "Sanangan diri surang, sanangan orang gaek dulu, baru bapikia untuk hal yang lai"
Terima Kasih 2013 ku
tunggu kedatanganmu 2014